Ketahanan Pangan

Kampung Tangguh - Gotong Royong Sumbergong Kedok Kec. Turen

Ketahanan Iman dan Imun

Kampung Tangguh - Gotong Royong Sumbergong Kedok Kec. Turen

Gotong Royong

Kampung Tangguh - Gotong Royong Sumbergong Kedok Kec. Turen

Ringan sama dijinjing Berat sama dipikul

Kampung Gotong Royong Dusun Sumbergong Kedok Kec.Turen Malang

Berbagi Itu Indah

Kampung Gotong Royong Dusun Sumbergong Kedok Kec. Turen Kab Malang

Senin, 29 Juni 2020

KHOTMIL QUR'AN KAMPUNG TANGGUH



Penerapan physical distancing guna mencegah penularan virus corona (COVID-19) membuat aktivitas kegiatan keagamaan terbatas. Contohnya ceramah ulama kini terpaksa disampaikan secara online melalui media sosial.

Bahkan sebagian umat Islam menuntaskan khataman Al-Qur’an lewat group whatsaap. Praktiknya yaitu membagi 30 juz ayat Al-Qur’an kepada 30 orang dalam group tersebut, lalu masing-masing membaca satu juz.

Setelah khatam, salah satu anggota ada yang berdoa, baik dengan cara mengirim suaranya lewat voice note atau bisa melalui live streaming.
Hal ini pun telah dilakukan oleh masyarakat kampung tangguh  Sumbergong Desa Kedok Kecamatan Turen, memasuki periode ke VI.


Batu, Kerikil dan Pasir



Pada awal kelas Diniyyah di sebuah Pesantren, Gus Arif selaku pengasuh pondok berdiri dengan beberapa item yang terlihat berbahaya di mejanya. Yaitu sebuah toples mayonaisse kosong, beberapa batu, beberapa kerikil, dan pasir. Para santri memandang benda-benda tersebut dengan penasaran. Mereka bertanya-tanya, apa yang ingin Gus Arif itu lakukan dan mencoba untuk menebak demonstrasi apa yang akan terjadi.

Tanpa mengucapkan sepatah kata apapun, Gus Arif mulai meletakkan batu-batu kecil ke dalam toples mayonaisse satu per satu. Para santri pun bingung, namun Gus Arif tidak memberikan penjelasan terlebih dahulu. Setelah batu-batu itu sampai ke leher tabung, Gus Arif berbicara untuk pertama kalinya hari itu. Dia bertanya kepada santri apakah mereka pikir toples itu sudah penuh. Para santri sepakat bahwa toples tersebut sudah penuh.

Gus Arif  lalu mengambil kerikil di atas meja dan perlahan menuangkan kerikil tersebut ke dalam toples. Kerikil kecil tersebut menemukan celah di antara batu-batu besar. Gus Arif kemudian mengguncang ringan toples tersebut untuk memungkinkan kerikil menetap pada celah yang terdapat di dalam stoples. Ia kemudian kembali bertanya kepada santri apakah toples itu sudah penuh, dan santri-santri kembali sepakat bahwa toples tersebut sudah penuh.

Para santri sekarang tahu apa yang akan Gus Arif lakukan selanjutnya, tapi mereka masih tidak mengerti mengapa Gus Arif melakukannya. Gus Arif mengambil pasir dan menuangkannya ke dalam toples mayones. Pasir, seperti yang diharapkan, mengisi setiap ruang yang tersisa dalam stoples. Gus Arif untuk terakhir kalinya bertanya pada santri-santrinya, apakah toples itu sudah penuh, dan jawabannya adalah sekali lagi : YA.

Gus Arif kemudian menjelaskan bahwa toples mayones adalah analogi untuk kehidupan. Dia menyamakan batu dengan hal yang paling penting dalam hidup, yaitu : Kesehatan, pasangan anda, anak-anak anda, dan semua hal yang membuat hidup yang lengkap.

Beliau kemudian membandingkan kerikil untuk hal-hal yang membuat hidup anda nyaman seperti pekerjaan anda, rumah anda, dan mobil anda. Akhirnya, ia menjelaskan pasir adalah hal-hal kecil yang tidak terlalu penting di dalam hidup anda.

Gus Arif menjelaskan, menempatkan pasir terlebih dahulu di toples akan menyebabkan tidak ada ruang untuk batu atau kerikil. Demikian pula, mengacaukan hidup anda dengan hal-hal kecil akan menyebabkan anda tidak memiliki ruang untuk hal-hal besar yang benar-benar berharga

 Pesan Moral :

Perhatikan segala sesuatu yang penting demi kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan. Luangkan waktu untuk bersama dengan anak-anak dan pasangan anda. Selesaikan pekerjaan anda ketika anda berada di kantor, jangan saat anda sedang berkumpul dengan keluarga. Dendam terhadap seseorang tidak akan bermanfaat untuk anda. Dapatkan prioritas anda sekarang dan bedakan antara batu, kerikil, dan pasir.


Doa Sebelum Makan




Gus Dur bercanda dengan para pastor di Semarang. Ada seorang pastor yang punya hobi aneh, berburu binatang buas, kata Gus Dur. Setiap hari Minggu, selesai misa ia pergi ke hutan.

Ketika ia melihat seekor harimau langsung saja ia menarik pelatuk senapan dan ia pun menembak. "Dor, dor, dor!"

Ternyata tembakannya meleset. Dan….. Harimau balik mengejar. Sang pastor yang langsung berlari terbirit-birit.

Namun sialnya, di depan sang pastor berhadapan dengan da jurang yang sangat dalam. Ia harus berhenti. Ia pasrah, berlutut. Harimau mendekatinya perlahan, siap menerkam.

Jantung sang pastor berdegub semakin kencang. Ia mengatupkan tangannya, berdoa dan menutup mata.

Ia berdoa lama sekali. Sang pastor terheran-heran karena ternyata ia masih hidup. Ia menoleh ke samping. Dilihatnya harimau itu terdiam di sampingnya sambil mengatupkan kedua kaki depannya, seperti sedang berdoa.

Sang pastor bertanya kepada harimau, "Kenapa, kamu kok tidak menerkam saya, malah ikut-ikutan berdoa?"

"Ya saya sedang berdoa. Berdoa sebelum makan!" kata harimau.😂😁😀

Ling Tien Kung di Kampung Tangguh


Ling Tien Kung berasal dari kata ling (nol), tien (titik), dan kung (ilmu). Ilmu itu merupakan ilmu titik awal. Ilmu LTK, sejatinya mengajarkan gerakan olah anus dan persendian. Khusus gerakan senam anus itu dinamai Empet-Empet Anus. Sedangkan untuk senam sendi, biasa menyebutnya Jinjit-Jinjit dan Jongkok Kocok-Kocok. Anus bagaikan aki pada tubuh. Jika tidak diisi, akan kering dan menyebabkan  gangguan2 kesehatan. Terinspirasi anus adalah aki manusia, Fu Long Swie, penggagas terapi LTK, menciptakan gerakan yang dititikberatkan pada gerakan anus. Tujuannya mengisi aki yang kosong.

Terapi ini, berfungsi membangkitkan energi untuk mengaktifkan organ2 tubuh. Seperti seni bela diri dan olahraga pernapasan, Ling Tien Kung punya tingkatan2. Ada tingkat dasar, menengah, dan tinggi. Tingkat dasar digunakan untuk penyembuhan penyakit. Tingkat menengah dan tinggi dipakai untuk pemanfaatan energi. (https://www.kompasiana.com/012.013.014/54f84ca4a33311ef7d8b4607/)

Di Kampung Tangguh Dusun Sumbergong Desa Kedok ini, Atmosfer LTK sejak awal digelar, sudah menarik minat para Bapak dan Ibu. Walaupun pernah berhenti karena Covid-19, mulai Selasa, 23 Juni 2020 sudah digiatkan lagi serta masih bertempat di halaman rumah Bapak H. Mutamaqin



Budidaya Kelor, Markisa dan Binahong

Peluang usaha budidaya markisa memiliki potensi bisnis yang menjanjikan.

Cara budidaya markisa sendiri memang sangat cocook dijalankan di Indonesia. Jenis buah markisa ada 3 yaitu markisa jenis warnakuning, markisa ungu dan juga markisa manis. Budidaya markisa dapat dibilang tidak susah namun karena markisa merupakan jenis tanaman subtropics. Untuk teknik penanaman markisa sendiri tidak sulit, hanya saja tanaman ini harus dibuatkan tiang untuk rambatan.Yang mana bisnis budidaya markisa ini memiliki prospek yang bagus dengan pangsa pasar yang menjanjikan. Keuntungan yang didapatkan dalam budidaya markisa yakni buah ini laku keras di pasaran dan peminatnya besar, ditambah pula dengan harga jualnya yang terbilang sangat tnggi.( http://www.agrowindo.com/peluang-usaha-budidaya-markisa-dan-analisa-usahanya.htm)

Tanaman Binahong dengan nama ilmiah Bassela rubra linn adalah tanaman yang bisa hidup di dataran rendah dan dataran tinggi secara menjalar dengan ukuran panjang mencapai 10 m.

Batangnya berwarna merah saat masih muda dan menjadi putih serta mengeras jika telah berusia dewasa. Akar tanaman binahong berupa rimpang dan mempunyai daging yang lunak.  Dari segi kesehatan, manfaat dari tanaman binahong adalah untuk menyembuhkan serangan penyakit maag. Ambil berapa puluh lembar daunnya kemudian direbus dan disaring. Setelah itu air rebusan ini bisa diminum setiap hari. Hasilnya lambung jadi sehat dan normal kembali.

Penyakit stroke yang sering mengakibatkan sebagian anggota tubuh tidak bisa digerakkan juga dapat disembuhkan dengan cara yang sama. Demikian pula dengan asam urat dan kolesterol, bisa diatasi dengan cepat dan sembuh total jika setiap hari mau minum rebusan daun tanaman binahong.

Selanjutnya untuk kecantikan, tanaman binahong bisa dijadikan media untuk menyembuhkan jerawat dan menghilangkan bekas-bekasnya. Selain itu juga dapat membuat lubang pori-pori pada wajah jadi menyempit dan mengecil.

Caranya, ambil beberapa helai daun binahong kemudian dibersihkan dan dihaluskan. Setelah itu dioleskan pada seluruh bagian muka, terutama yang kena jerawat. Selain itu bisa memakai teknik lain, yaitu menggunakan air rebusan daun binahong untuk mencuci dan membersihkan muka. (https://bibitonline.com/artikel/budidaya-dan-manfaat-tanaman-binahong)

 

Kelor (Moringa oleifera) adalah tanaman yang dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 7 meter atau bahkan ada 12 meter. Dengan memiliki batang yang berkayu, tegak, berwarna putih kotor, kulit yang tipis serta permukaannya yang kasar.

daun kelor memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Daun kelor ini teruji secara klinis dapat menyembuhkan penyakit-penyakit, seperti jantung, kanker, diabetes, rematik, alergi, dan obesitas.

Berbagai manfaat yang didapat tak lepas dari kandungan yang terdapat dari tanaman ini. Yaitu argine, histidine, isoleucine, leusine, lysine, methionine, phenylaline, threonine, thryptopan, dan valin. (https://paktanidigital.com/artikel/cara-menanam-kelor-dengan-mudah-bagi-pemula/#.XvqPiSgzaUk)

 

Membaca perkembangan yang baik dari ketiga jenis tanaman di atas, maka tim Kampung Tangguh Desa Kedok tepatnya Dusun Sumbergong, mulai bergerak untuk budidaya, ketertarikan akan ketiga jenis tanaman ini di awali saat kunjungan pada Budidaya Markisa,Kelor milik Bapak Gaguk di Desa Talok.





Pembibitan kelor, binahong, dan markisa di kampung Tangguh Sumbergong Desa Kedok Kec.Turen.
Selamat Berkarya semoga berhasil demi kemashlahatan bersama... (@isyafii 2020)

Lahan Produktif Kampung Tangguh

Untuk keberlangsungan program dari kampung tangguh, ada sebagian masyarakat yang merelakan lahannya untuk ditanami dengan berbagai jenis tanaman yang diperuntukkan untuk lumbung pangan Kampung Tangguh, sebagaimana yang diungkapkan oleh Bapak Nurul Ajiz selaku Ketua Tim Kampung Tangguh, dalam tayangan video berikut di bawah ini...

Jumat, 26 Juni 2020

Sholawat An Nahdiyah



Sa'duna Fiddunya



Kamis, 25 Juni 2020

BAB 2 KITAB NASHOIHUL IBAD-MAQOLAH 1-2

Bismillahirahmanirahim, 
Qola Mu'alif Rohimakumullah Wa'anfaana Fi 'ulumihi Fidaroini Amin.


Maqolah 1
Diriwayatkan dari Nabi SAW, sesungguhnya Beliau bersabda (Ada dua perkara, tidak ada sesuatu yang lebih utama dari dua perkara tersebut, yaitu iman kepada Allah dan berbuat kebajikan kepada sesama muslim). Baik degan ucapan atau kekuasaannya atau dengan hartanya atau dengan badannya.
RasuuluLlah SAWW bersabda, (barang siapa yang pada waktu pagi hari tidak mempunyai niat untuk menganiaya terhadap seseorang maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa pada waktu pagi hari memiliki niat memberikan pertolongan kepada orang yang dianiaya atau memenuhi hajat orang islam, maka baginya mendapat pahala seperti pahala hajji yang mabrur).
Dan Nabi SAW bersabda (Hamba yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Dan amal yang paling utama adalah membahagiakan hati orang mukmin dengan menghilangkan laparnya, atau menghilangkan kesusahannya, atau membeyarkan hutangnya. Dan ada dua perkara, tidak ada sesuatu yang lebih buruk dari dua tersebut yaitu syirik kepaad Allah dan mendatangkan bahaya kepada kaum muslimin).
Baik membahayakan atas badannya, atau hartanya. Karena sesungguhnya semua perintah Allah kembali kepada dua masalah tersebut. Mengagungkan Allah dan berbuat baik kepada makhluknya, sebagaimana firman Allah Ta’ala Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan firman Allah Ta’ala Hendaklah kamu bersyukur kepadaKu dan kepada kedua orang tuamu.

Maqolah 2
Nabi SAW bersabda, (wajib bagi kamu semua untuk duduk bersama para ‘Ulama) artinya yang mengamalkan ilmunya, (dan mendengarkan kalam para ahli hikmah) artinya orang yang mengenal Tuhan.
(Karena sesungguhnya Allah Ta’ala akan menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah-ilmu yang bermanfaat- sebagaimana Allah menghidupkan bumu yang mati dengan air hujan). Dan dalam riwayat lain dari Thabrani dari Abu Hanifah “Duduklah kamu dengan orang dewasa, dan bertanyalah kamu kepada para ‘Ulama dan berkumpulah kamu dengan para ahli hikmah” dan dalam sebuah riwayat, “duduklah kamu degan para ulama, dan bergaulah dengan kubaro’ ”. Sesungguhnya Ulama itu ada dua macam, 1. orang yang alim tentang hukum-hukum Allah, mereka itulah yang memiliki fatwa, dan 2. ulama yang ma’rifat akan Allah, mereka itulah para hukama’ yang dengan bergaul dengan mereka akan dapat memperbaiki akhlak, karena sesungguhnya hati mereka telah bersinar sebab ma’rifat kepada Allah demikian juga sirr / rahasia mereka telah bersinar disebabkan nur keagungan Allah. Telah bersabda Nabi SAW, akan hadir suatu masa atas umatku, mereka menjauh dari para ulama dan fuqaha, maka Allah akan memberikan cobaan kepada mereka dengan tiga cobaan, 1. Allah akan menghilangkan berkah dari rizkinya. 2. Allah akan mengirim kepada mereka penguasa yang zalim 3. Mereka akan keluar meninggalkan dunia tanpa membawa iman kepada Allah Ta’ala Na’udzubiLlahi min dzaalik.

Protokol Kesehatan Kampung Tangguh


Masker
Periksa dulu
Siap Bermasker

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh



Sistem imunitas atau daya tahan tubuh secara sederhana dapat dipahami sebagai sistem kerja tubuh untuk melawan penyakit. Sistem ini akan melindungi tubuh dari serangan organisme atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Pada dasarnya, sistem imun tubuh secara normal dapat bekerja sangat efisien dalam menghadapi musuh tersebut.

Cara meningkatkan daya tahan tubuh Melansir buku 50 Resep Makanan Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh (2010), karya Lenny Jusup, cara meningkatkan daya tahan tubuh bisa dilakukan dengan penerapan pola hidup sehat.

Cara meningkatkan daya tahan tubuh

1.    Menghindari stres dan bersikap rileks atau santai

Stres merupakan salah satu sumber penyakit. Semakin tinggi stres, semakin sedikit antibodi dan sel darah putih yang dihasilkan tubuh. Stres bahkan selanjutnya bisa membawa seseorang pada gaya hidup sembarangan, misalnya:

Ø  Mengasup makanan tidak sehat

Ø  Merokok

Ø  Minum minuman berakohol

Berbagai tindakan tersebut jelas bisa semakin menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan penyakit.

2.    Mengonsumsi makanan berserat dan mengandung antioksidan
Agar bisa mengasup antioksidan dalam jumlah cukup, Anda dianjurkan untuk rutin mengonsumsi buah-buahan dan sayuran bewarna-warni, misalnya: Kiwi Jeruk Apel Anggur Keluarga beri Sayur-sayuran hijau Wortel Bayam Polong-polongan Biji-bijian Aneka jamur Bawang putih

3.    Olahraga teratur

Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga selama 30 menit setiap hari akan meningkatkan kadar leukosit sel darah tanpa warna yang berfungsi, antara lain untuk: Membinasakan bakteri yang memasuki tubuh Meningkatkan kekebalan tubuh Meningkatkan respons antibodi dan T Cell Olahraga yang dianjurkan yakni bisa dilakukan di bawah sinar matahari pagi sambil menghirup udara segar.

4.    Tidur cukup

Kurang tidur atau terlalu letih dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit dan menurunkan sistem imunitas tubuh. Seseorang yang kurang tidur biasanya akan mudah terserang influenza atau infeksi lainnya. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bagi siapa saja untuk memenuhi durasi tidur masing-masing. Untuk orang dewasa, durasi tidur yang disarankan, yakni 7-9 jam tiap malam demi kesehatan tubuh.

5.    Menjaga kebersihan makanan

Kebersihan makanan perlu diperhatikan, mulai dari proses pembersihan, pembuatan, termasuk juga perlengkapan makan dan air minum untuk menunjang daya tahan tubuh dan kesehatan.

6.    Menjaga asupan nutrisi dengan baik

Daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan sangat efektif melalui kombinasi nutrisi, yaitu nutrisi makro, serat dan nutrisi mikro. Nutrisi makro, di antaranya yakni karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan nutrisi mikro adalah vitamin dan mineral. Sel-sel dalam tubuh membutuhkan nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik. Kurangnya nutrisi dapat menurunkan fungsi sel, hingga akibatnya bisa menurunkan sistem imunitas tubuh.

7. Konsumsi makanan yang banyak mengandung air dan makanan hangat Untuk meningkatkan imunitas dan memperbaiki selaput lendir yang melapisi dinding saluran pernapasan, sup hangat adalah menu pilihan terbaik. Sebaliknya, makanan dan minuman dingin akan merangsang keluarnya lendir dan bisa memengaruhi sistem pernapasan serta menurunkan daya tahan tubuh.

8.    Memperbanyak teman atau bersosialisasi

Menurut ahli, seringnya menyendiri atau tidak ada waktu untuk bertemu dengan kerabat atau bersosialisasi akan mengubah sistem imunitas tubuh pada tingkat seluler. Artinya, kesehatan fisik dan mental akan menurun dan terganggu. Maka dari itu, bersosialisasilah dengan orang-orang di sekeliling untuk membuat pikiran rileks dan meningkatkan daya tahan tubuh.

9.    Berjemur

Melansir Kompas.com (6/4/2020), Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK (K), membenarkan melakukan sun-exposures atau berjemur dapat bermafaat untuk kekebalan tubuh jika dilakukan dengan tepat. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta itumenjelaskan paparan ringan sinar matahari terutama pada jam tertentu seperti antara pukul 08.00-09.00 WIB atau pukul 11.00-13.00 WIB, dapat meningkatkan produksi vitamin D yang juga bermanfaat untuk kekebalan tubuh.


Peran Lumbung Pangan Masyarakat Saat Covid-19



Lumbung pangan merupakan lembaga cadanga

n pangan di daerah perdesaan, berperan dalam mengatasi kerawanan pangan. Lumbung pangan berperan mengatasi kerawanan pangan masyarakat di daerah rawan pangan kronis, namun belum mampu untuk mengatasi kerawanan pangan transien akibat kondisi tak terduga seperti bencana. Untuk mengatasi kerawanan pangan transien dibutuhkan penyediaan cadangan pangan oleh pemerintah yang memungkinkan mobilitas cadangan pangan antar wilayah sebagaimana dilakukan oleh Pemerintah.

Pandemi Covid-19 berdampak hampir ke seluruh belahan dunia. Selain kesehatan, pertanian menjadi kunci bagi kita menghadapi situasi ini serta mengatasi ancaman krisis pangan. Oleh karena itu, penguatan lumbung pangan masyarakat sangat penting dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional guna mengantisipasi terjadinya krisis pangan.Pemerintah berupaya keras agar masyarakat tetap dapat memperoleh bahan pangan. Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa tidak boleh ada dari 267 juta rakyat Indonesia yang mengalami kelaparan. Berbagai intervensi kebijakan pun dilakukan untuk menjaga kondisi ketahanan pangan agar tetap stabil. 

Dusun Sumbergong sebagai bagian dari Desa Kedok Kecamatan Turen, tepatnya RW 7 yang terdiri atas 4 (empat) RT yaitu RT 39, 40, 41, 42 juga telah memiliki lumbung pangan. Peran dan fungsinya untuk mengantisipasi adanya wabah covid 19, sehingga dengan adanya lumbungan pangan tersebut, ketahanan pangan di Desa Kedok khususnya Dusun Sumbergong bisa terjaga dan terpelihara. Selama ini lumbung pangan tsb menerima bantuan dari instansi/lembaga dan pemerintah untuk didistribusikan sesuai kondisi masyarakat, sehingga tepat sasaran.
Untuk tertib administrasi lumbung pangan Dusun SUmbergong juga sudah menerima pembinaan, saran dan masukan dari Universitas Brawijaya dan MBLC (Malang Bersatu Lawan Corona). Semoga lumbung pangan Sumbergong terus berlangsung apapun kondisinya,
(aisyafii 2020)

Rabu, 24 Juni 2020

Pembagian Sembako


Selasa, 23 Juni 2020

Ada apa dengan Kampung Tangguh?



Kampung tangguh merupakan kampung yang memanfaatkan partisipasi masyarakat dalam mencegah penyebaran virus corona atau covid-19. Salah satunya adalah Dusun Sumbergong Desa Kedok Kecamatan Turen. Sejak di launching oleh Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar dan Dandim 0818 Malang-Batu, Letkol Inf Ferry Muzawwad, didampingi Ketua PCNU Kabupaten Malang, dr Umar Usman dan Ketua MWC NU Turen,Gus Syafaat Muhammad, pada hari Jum'at 8 Mei 2020 sekitar jam 13.00. Menurut Gus Syafaat ada e
mpat hal yang melandasi berdirinya Kampung Gotong Royong antara lain 
  1. Ketahanan Iman, 
  2. Ketahanan Imun, 
  3. Ketahanan Keamanan 
  4. Ketahanan Pangan
Pertama, untuk menjaga Ketahanan Iman. Warga dikampung tersebut terjaga ketahanan imannya ditengah pandemi Covid-19. “Tetap berikhtiar, bertawakkal dan berdoa kepada Allah, bagaimana semua warga diselamatkan dari virus Corona,

Kedua, Ketahanan Imun. Warga di Kampung Gotong Royong dan Hebat itu, terus menjadi imun tubuh masing-masing. Jaga kesehatan diri, cuci tangan, pakai masker dan jangan sampai stres yang mengakibatkan menunrunkan imun tubuh.

Ketiga, Ketahanan Keamanan. Warga harus dengan kompak menjaga lingkungannya masing-masing. Lingkungannya harus aman. Warga dengan suka rela secara kompak menggelar ronda setiap malam secara bergiliran di kampungnya masing-masing. “Jika ada atmu atau pendatang masuk ke kampungnya, harus melalui protokol pemerintah,” katanya.

Terakhir, Ketahanan Pangan. Di Kampung Gotong Royong dan Hebat, disiapkan Lumbung Pangan. Di Lumbung Pangan itulah jelas Gus Syafaat, menjadi pusat persediaan pangan yang dibutuhkan masyarakat.

Dalam sambutanyya AKBP Hendri Umar sangat mengapresiasi atas kekompakan dan guyub rukun (gotong royong) masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19.

Masing-masing warga  harus memiliki kesadaran bagaimana selamat dari virus corona. “Jangan tularkan penyakit atau virus pada orang lain. Tapi tularkan kesehatan kepada orang lain. Ini yang harus dilakukan oleh kita semua. Ini yang harus dilakukan di Kampung Gotong Royong.




 Setelah melaunching kampung gotong royong AKBP Hendri Umar juga melakukan penanaman bibit tanaman pada lahan yang memang disediakan untuk ketahanan pangan.


KHOTMIL QUR'AN KAMPUNG TANGGUH

Penerapan physical distancing guna mencegah penularan virus corona (COVID-19) membuat aktivitas kegiatan keagamaan terbatas. Contohnya ceram...